Articles by "Linux"

Untuk kali ini saya akan membahas beberapa trik untuk meningkatkan kinerja ubuntu, mungkin bisa berguna buat teman yang merasasakan kinerja ubuntunya kurang maksimal dan juga bisa diterapkan pada os linux yang lain yang mempunyai debian based seperti halnya ubuntu, disini saya akan membahas dari beberapa aspek mengenai penggunaan cache,tool hingga meminimalisir program yang sebenarnya tidak kita perlukan yang akan saya rinci sebagai berikut.

Install Preload.

Preload merupakan daemon yang berjalan dilatar belakang (tak terlihat) mungkin lebih tepatnya bukan berjalan melainkan berlari di latar belakang :v karena pada dasarnya berawal dari kata run in the background, dimana suatu program di proses tanpa adanya suatu tampilan progress melainkan di system nya, mungkin bisa di terapkan dalam motto hidup kita untuk mencapai target bukan lah berjalan melainkan berlari, kalau sebuah program saja di fungsikan berlari lalu kenapa kita hanya bisa berjalan? :D ckkcckk

 oke kembali lagi ke laptop :3. Preload di fungsikan untuk mendeteksi aplikasi yang paling sering digunakan, dan menyimpannya sebagai cache sehingga bisa merespon dengan cepat saat membuka aplikasi tersebut. Kita bisa menginstallnya melalui synaptic package manager, ataupun melalui terminal dengan cara:

sudo apt-get install preload
 

Pengaturan standart dari program ini sudah cukup, tetapi jika anda merasa kurang bisa mengaturnya dengan cara buka terminal ketik:

sudo nano /etc/preload.conf
 

Sedangkan untuk melihat log aktifitasnya bisa dilihat disini

sudo tail -f /var/log/preload.log

Membersihkan cache 

Nah kenapa harus membersihkan cache? bukannya cache berguna untuk mempercepat seperti halnya kinerja preload? Ya, cache yang kita maksudkan disini adalah cache browser/instalasi/update,dll yang intinya adalah file sampah, sisa dari beberapa aktifitas yang kita lakukan sebelumnya. Disini kita bisa membersihkannya menggunakan bleachbit ataupun ubuntu tweak tool dan cara instalasinya melalui terminal sebagai berikut:

- Tweak Tool : sudo apt-get install ubuntu-tweak
cara sederhana untuk mengoperasikannya, buka aplikasi nya pilih tab janitor lalu centang kotak pilihan di sebelah kiri setelah terpilih lalu klik clean.


- Bleachbit : sudo apt-get install bleachbit
cara sederhana untuk mengoperasikannya, buka aplikasi nya kemudian centang kotak pilihan di sebelah kiri setelah terpilih lalu klik preview lalu clean.

Mengolah aplikasi start up.


Pada awalnya saat laptop/komputer kita pertama kali di hidupkan, ada banyak sekali aplikasi atau konfigurasi yang berjalan otomatis walaupun tidak kita perintah, hal pertama kemungkinan program ini memang program dari system yang telah terakodinir dan yang kedua beberapa aplikasi yang kita install dimana pengaturan defaultnya berjalan saat startup dan belum kita atur sebelumnya, untuk mengatasi hal ini bisa dengan cara membuka konfigurasi startup application dan centang yang menurut anda diperlukan.

Mengolah Swappines.

Sebelum terlalu jauh, sebenarnya kalian tau ga sih apa itu swappines?? Swappines mulai dikenal saat Kernel Linux 2.6 menambahkan parameter baru yang disebut swappiness sehingga admin bisa melakukan tweak pada swap Linux. swappiness memiliki nilai antara 0 sampai dengan 100. Intinya, semakin tinggi nilai yang diberikan semakin banyak halaman yang diswap, dan semakin rendah nilai yang diberikan maka semakin banyak aplikasi yang dibiarkan berada di memori, bahkan meskipun dalam keadaan idle. 

Maintainer Kernel, Andrew Morton mengatakan, bahwa ia menjalankan desktopnya dengan swappiness bernilai 100. Ia menyatakan “Yang ingin saya tekankan adalah bahwa menurunkan kemampuan kernel untuk melakukan swap adalah hal yang salah. Anda tentu tidak ingin aplikasi yang tidak terpakai menghabiskan ratusan mega byte ruang di memori anda. Singkirkan itu ke dalam hard disk, sehingga memori fisik bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat”. 

Memang suatu pendapat yang tidak disalahkan, namun satu kelemahan dari ide Morton adalah, bahwa jika memori diswap keluar terlalu cepat maka respon aplikasi akan menjadi lambat, karena ketika jendela aplikasi diklik, maka sistem harus menswap aplikasi kembali ke memori, yang membuatnya menjadi terasa lambat. 

Nilai standart nya adalah 60 anda bisa melihatnya dengan cara buka terminal lalu ketik kan cat /proc/sys/vm/swappiness Anda bisa menerapkan cara untuk mengatur hal tersebut secara temporer (temporer yang dimaksud adalah pengaturan nya kembali ke pengaturan default saat melakukan reboot) 

melalui terminal ketik echo 50 > /proc/sys/vm/swappiness atau jika anda lebih suka pengaturan permanen bisa dengan mengetik kan sudo nano /etc/sysctl.conf dan tambahkan script berikut jika belum ada vm.swappiness=10 dalam pengaturan parameter anda bisa memasukkan nilai terserah yang anda inginkan, lalu simpan kemudian restart sistem.

Mengolah durasi booting.

Hal ini berguna bagi komputer/laptop yang menggunakan dual boot, jika anda termasuk pengguna linux yang belum bisa sepenuh hati meninggalkan windows :v mungkin juga bisa berguna bagi anda. Saat pertama kali komputer/laptop anda hidupkan maka proses akan berhenti pada menu boot grub yang menampilkan beberapa os anda, dan jika waktu nya habis maka sistem akan otomatis boot pada pilihan os yang tersorot oleh seleksi. 

Disini anda bisa mengatur waktu boot tersebut dengan cara buka terminal ketik sudo nano /etc/default/grub kemudian cari parameter GRUB_TIMEOUT dan jika anda tidak menghendaki proses boot terhenti pada pemilihan grub, anda bisa mengaturnya pada parameter 0 sebagai contoh berikut rubah menjadi GRUB_TIMEOUT=0 setelah itu simpan perubahan anda, kemudian update grub anda dengan cara ketik sudo update-grub lalu sudo update-grub2 kemudian restart dan lihat perubahan pada menu grub loader anda.

Bantuan dari tool.

Tool yang kita pakai adalah tool yang dulu nya rame di perdebatkan fungsinya yaitu ZRAM. Fungsi ZRAM sendiri adalah mengoptimasikan ram, jika anda mempunyai komputer tua yang memiliki ram minim mungkin ZRAM bisa membantu menciptakan perangkat kompresi blog pada sistem Anda yang dimana meniru kinerja disk swap untuk mengurangi file sampah pada disk. Anda bisa menginstallnya dengan cara berikut, tentunya seperti biasa buka terminal lalu ketik:

sudo add-apt-repository ppa:shnatsel/zram

sudo apt-get update

sudo apt-get install zramswap-enabler

Menonaktifkan efek visual.

Disini saya akan mengenalkan anda suatu program bernama compiz, anda bisa melihat reviewnya pada postingan lain. Compiz sendiri adalah program untuk memanajemen pengaturan yang di lengkapi dengan banyak fitur salah satunya menonaktifkan efek visual ini dengan cara, pertama instalasi terlebih dahulu kali ini saya pakai synaptic, buka Synaptic-package-manager kemudian install compizconfig-settings-manager (ccsm). Jika sudah terinstall, buka ccsm, pilih tab "Effects" disebelah kiri dan hapus centang pada kotak yang disediakan.

Mengolah TMPFS.

Sebelum beranjak jauh, adakalanya kita perlu mengetahui dasarnya dulu walaupun itu hanya sepele, namun bukannya semua hal berawal dari kecil dulu sebelum menjadi besar? Oke TMPFS adalah filesystem sementara yang berada di memori ataupun partisi swap itu berarti akan otomatis terhapus saat mesin melakukan reboot. 

Nah dikarenakan Folder /tmp sering menerima banyak proses read/write dari kinerja harddisk. hal ini bisa membuat kinerja komputer/laptop anda akan berat, karena itu disini kita akan memanfaatkan RAM pada sistem untuk melakukan proses ini jadi bukan harddisk yang berkerja untuk proses read/write pada Ubuntu kamu, tapi ram. Berikut caranya, buka terminal anda ketik :

sudo nano /etc/fstab

Kemudian tambahkan command dibawah ini dibaris paling bawah tanpa paragraf.

# Move /tmp to RAM
tmpfs /tmp tmpfs defaults,noexec,nosuid 0 0

Lalu simpan dan reboot untuk melihat hasilnya.

Mengolah core pada CPU.

Jika komputer/laptop anda dilengkapi dengan CPU multi-core,anda dapat mengkonfigurasi sistem ntuk menggunakan semua core yang tersedia dengan cara berikut:

sudo nano /etc/init.d/rc
kemudian cari "CONCURRENCY" (perlu di perhatikan yang kita rubah adalah script yang berada pada awal / atas, sebagai berikut : CONCURRENCY=none kemudian ubah menjadi CONCURRENCY=makefile
lalu simpan dan reboot.

Untuk sebagian orang yang belum memiliki pengetahuan tentang Sistem Operasi Linux dan File System Linux, ketika berurusan dengan lokasi file dan kegunaannya mungkin seperti sesuatu yang asing, dan mungkin masih bingung.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang File System Linux, beberapa file penting, kegunaan dan lokasi dimana mereka berada.


Struktur Direktori Linux

Beberapa distro Linux mungkin memiliki struktur direktori yang berbeda, namun tidak ada salahnya apabila saya jelaskan struktur direktori seperti di bawah ini.

  • /bin : Mencakup semua program executable biner yang diperlukan selama booting, memperbaiki, file yang dibutuhkan untuk menjalankan single-user-mode, dan perintah dasar lainnya yaitu,  cat, du, df, tar, rpm, wc, history, dll. 
  • /boot : Menyimpan file-file penting selama proses boot-up, termasuk Kernel Linux. 
  • /dev : Berisi file device untuk semua perangkat keras pada mesin misalnya, cdrom, cpu, dll 
  • /etc : Berisi file konfigurasi aplikasi, startup, shutdown, start, stop skrip untuk setiap program individu. 
  • /home : direktori Home dari user. Setiap kali user baru dibuat, sebuah direktori dengan nama user dibuat dalam direktori home yang berisi direktori lain seperti Desktop, Download, Dokumen, dll. 
  • /lib : Direktori Lib berisi modul kernel dan library yang diperlukan untuk boot sistem dan menjalankan perintah dalam file system root. 
  • /lost+found : Direktori ini dipasang selama instalasi Linux, berguna untuk memulihkan file yang dapat rusak karena hal tak terduga yang dapat mengakibatkan shut-down. 
  • /media : direktori mount sementara dibuat untuk perangkat removable seperti media / cdrom. 
  • /mnt : Direktori mount untuk mounting sistem file sementara. 
  • /opt : Optional disingkat sebagai opt. Berisi perangkat lunak aplikasi pihak ketiga. Yaitu, lampp, dll. 
  • /proc : Sebuah file-sistem virtual dan pseudo yang berisi informasi tentang proses yang berjalan dengan proses-id tertentu alias pid. 
  • /root: ini adalah direktori home dari user root dan jangan bingung dengan '/'. 
  • /run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya. 
  • /sbin : Berisi program biner yang diperlukan oleh System Administrator, untuk pemeliharaan. Yaitu, iptables, fdisk, ifconfig, swapon, reboot, dll.
  • /srv : Service disingkat sebagai 'srv'. Direktori ini berisi server tertentu dan layanan file terkait. 
  • /sys : distribusi Linux modern memasukkan sebuah direktori /sys sebagai filesystem virtual, yang menyimpan dan memungkinkan modifikasi dari perangkat yang terhubung ke sistem. 
  • /tmp : Direktori sementara sistem, diakses oleh pengguna dan root. Menyimpan file-file sementara untuk pengguna dan sistem, sampai boot berikutnya. 
  • /usr : Mengandung binari executable, dokumentasi, kode sumber, library untuk program tingkat kedua. 
  • /var : Singkatan dari variabel. Direktori ini berisi log, lock, dsb.

File Penting, Lokasidan Kegunaannya

Linux adalah sistem yang kompleks yang memerlukan cara yang lebih kompleks dan efisien untuk memulai, menghentikan, memelihara dan reboot sistem seperti Windows.

  • /boot/vmlinuz : File Kernel Linux.
  • /dev/hda : File device untuk IDE HDD (Hard Disk Drive) yang pertama.
  • /dev/hdc : File device untuk IDE Cdrom.
  • /dev/null : Sebuah perangkat semu, yang tidak ada apa - apa. Kadang keluaran sampah diarahkan ke /dev/null, sehingga akan hilang selamanya.
  • /etc/bashrc : Mengandung default sistem dan alias digunakan oleh shell bash.
  • /etc/crontab : Sebuah script shell untuk menjalankan perintah tertentu pada interval waktu yang telah ditetapkan.
  • /etc/exports : Informasi dari sistem file yang tersedia pada jaringan.
  • /etc/fstab : Informasi Disk Drive dan mount point nya.
  • /etc/group : Informasi security group.
  • /etc/grub.conf : file konfigurasi grub bootloader.
  • /etc/init.d : Layanan Script startup.
  • /etc/lilo.conf : file konfigurasi bootloader lilo.
  • /etc/hosts : Informasi alamat Ip dan nama host yang sesuai.
  • /etc/hosts.allow : Daftar host yang diperbolehkan untuk mengakses layanan pada mesin lokal.
  • /etc/host.deny : Daftar host yang ditolak untuk mengakses layanan pada mesin lokal.
  • /etc/inittab : proses INIT dan interaksinya di berbagai tingkat run.
  • /etc/issue : Memungkinkan untuk mengedit pesan pra-login.
  • /etc/modules.conf : file konfigurasi untuk modul sistem.
  • /etc/motd : Tempat motd untuk Pesan Of The Day, pesan yang didapat para pengguna setelah login.
  • /etc/passwd : Mengandung password pengguna sistem dalam file shadow, implementasi keamanan. 
  • /etc/printcap : Informasi printer.
  • /etc/profile : default shell Bash.
  • /etc/profile.d : Aplikasi skrip, dieksekusi setelah login.
  • /etc/rc.d : Informasi tentang script khusus tingkat run.
  • /etc/rc.d/init.d : Script instalasi tingkat run.
  • /etc/resolv.conf : Domain Name Servers (DNS) biasa digunakan oleh system.
  • /etc/securetty : List terminal, dimana root login.
  • /etc/skel : Script yang Mempopulasikan direktori home user baru.
  • /etc/termcap : Sebuah file ASCII yang mendefinisikan perilaku Terminal, konsol dan printer.
  • /etc/X11 : file Konfigurasi sistem X-Windows.
  • /usr/bin : Pperintah eksekusi user normal.
  • /usr/bin/X11 : Binari sistem X-Windows.
  • /usr/include : Berisi file yang digunakan oleh program 'c'.
  • /usr/share : Direktori file bersama, Info file, dll.
  • /usr/lib : File library yang dibutuhkan selama kompilasi Program.
  • /usr/sbin : Perintah untuk Super User, untuk administrator system.
  • /proc/cpuinfo : Informasi CPU.
  • /proc/filesystems : Informasi file system yang digunakan saat ini.
  • /proc/interrupts : Informasi tentang interupsi saat sedang digunakan saat ini.
  • /proc/ioports : Berisi semua alamat Input / Output yang digunakan oleh perangkat pada server.
  • /proc/meminfo : Informasi penggunaan memori.
  • /proc/modules : Saat menggunakan modul kernel.
  • /proc/mount : Informasi file system yang di-mount.
  • /proc/Stat : Statistik Detil Sistem saat ini.
  • /proc/swaps : Informasi file swap.
  • /version : Informasi versi linux.
  • /var/log/lastlog : log proses boot terakhir.
  • /var/log/messages : log pesan yang dihasilkan oleh daemon syslog pada boot.
  • /var/log/wtmp : Daftar waktu login dan durasi setiap pengguna pada sistem saat ini.
Itulah struktur direktori dan file - file penting pada linux

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. 

Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. 

Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.

DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com. 

Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.

DNS dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Primary name server adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.

2. Secondary name server adalah server DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name server.


Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).



Sejarah Mikrotik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. 


Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, 

karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.


MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, & warnet..

Kenapa Menggunakan Mikrotik?

Seperti penjelasan di atas, mikrotik merupakan router yang handal, yang mampu memberikan kelebihan pada sistem jaringan kita, karma dengan menggunakan mikrotik maka jaringan kita akan lebih stabil. 


Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :


  • Firewall dan NAT
  • Routing – Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • M3P
  • MNDP
  • Tools

Kemampuan yang di tawarkan oleh mikrotik sebagai router yang handal hampir tidak bisa di percaya, dari mulai management bandwidth, data user, bahkan mikrotik mampu menggabungkan 2 line Speedy atau lebih kedalam satu router (load balance) yang pastinya akan mempercepat koneksi Internet kita, dan halaman web login yang mengagumkan.

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, 


untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:

Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.


Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.


Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.


Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.


Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.


Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya.

Saat membeli licensi juga harus diperhitungkan dulu fungsinya untuk apa,kalau buat usaha sekelas SOHO cukup level 4, namun jika untuk sekolahan misalnya baru perlu yang level 6. Intinya tergantung kebutuhan.


Mungkin selama ini kita lebih familiar dengan direktory OS Windows. Kali ini saya akan memberikan sebuah catatan mengenai apa saja kegunaan dari partisi di linux.

/boot = partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

/usr = partisi ini harus diberi ukuran yang cukup besar, karena akan menyimpan semua file binari dari linux yang diinstall.

/home = partisi ini untuk menyimpan data-data dari host. beri ukuran untuk partisi sesuai kebutuhan. Bila linux yang diinstall nantinya akan digunakan oleh 10 user misalnya, jika setiap user diberi alokasi kapasitas penyimpanan sebesar 100MB, maka beri saja partisi home ini sebesar 100x10=1000MB atau 1 giga.

/chroot = partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot. Partisi ini biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

/cache = ini adalah partisi untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

/var = partisi ini untuk menyimpan log file system. menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

/swap = swap adalah virtual memory dari sistem operasi linux. Biasanya pengguna linux memberi ukuran 2 kali jumlah memory RAM untuk partisi ini.

/tmp = partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

/root = ini adalah partisi untuk menyimpan instalasi file dari linux.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget